Kalau bercermin tidak berhasil merefleksikan semuanya, lalu bagaimana cara terbaik untuk berkenalan dengan diri sendiri? |
Saya baru-baru ini sangat tersentuh oleh lagu buatan Nadin Amizah yang berjudul Rumpang. Pilu sedalam apa sampai-sampai seorang remaja berumur 19 tahun bisa membuat lirik yang begitu menyayat hati. Tadinya saya suka sama suara dek Nadin ini karena suaranya terdengar mengayun menenangkan. Tapi ketika saya perhatikan lirik lagu Rumpang, saya jadi semakin tertarik. Bagian favorit saya adalah:
Katanya mimpiku kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Seperti menemukan sebuah materi kontemplasi baru dari sebuah mimpi. Saya jadi terpukau sendiri. Semua orang menyuruh kita untuk selalu bermimpi, tapi mereka lupa kalau mimpi buruk juga ada. Setiap orang memiliki mimpi indah dan mimpi buruknya masing-masing. Perbedaannya ada pada mimpi mana yang porsinya lebih besar.
Mimpi indah saya, banyak.
Mimpi buruk saya, ada.
Tapi semoga saja, semoga saja, saya masih diberi kebijaksanaan untuk mengontrol dan mengarahkan mimpi saya, bukan sebaliknya.
lirik lagu Rumpang full:
lirik lagu Rumpang full:
Pagi tadi aku masih menangis
Ada rasa yang tak kunjung mati
Ada seseorang di atasku
Menahan semua rasa malu
Ada rasa yang tak kunjung mati
Ada seseorang di atasku
Menahan semua rasa malu
Sempat ku berpikir masih bermimpi
Matahari dan bulan saksinya
Ada rasa yang tak mau hilang
Matahari dan bulan saksinya
Ada rasa yang tak mau hilang
Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti
Katanya mimpiku kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi
Sudah ku ucap semua pinta
Sebelum ku memejamkan mata
Tapi selalu saja kamu tetap harus pergi
Sebelum ku memejamkan mata
Tapi selalu saja kamu tetap harus pergi
Sempat ku berpikir masih bermimpi
Bertahun berlanjut tanpa henti
Kulitmu yang memudar saksinya
Tetap rasaku tak pernah hilang
Bertahun berlanjut tanpa henti
Kulitmu yang memudar saksinya
Tetap rasaku tak pernah hilang
Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti
Katanya mimpiku kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi
Sudah ku ucap semua pinta
Sebelum ku memejamkan. mata
Tapi slalu saja. kamu tetap harus. pergi...
Sebelum ku memejamkan. mata
Tapi slalu saja. kamu tetap harus. pergi...
ooh...
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu. tak kembali
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu. tak kembali
Katanya, mimpiku, akan terwujud
Mereka, berbohong, mimpiku tetap semu.
Mereka, berbohong, mimpiku tetap semu.